Kulonprogo (25/06), Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Daerah Istimewa Yogyakarta (Karantina Yogyakarta) menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Implementasi National Logistics Ecosystem (NLE) di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 25 Juni 2025 di Ruang Rapat Graha Angkasa Pura ini merupakan bagian dari perluasan program NLE sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional dan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) 2025–2026.
Dalam pernyataannya, Kepala Karantina Yogyakarta, drh. Ina Soelistyani, menegaskan komitmen institusinya untuk terlibat aktif dalam mewujudkan sistem logistik nasional yang efisien dan terintegrasi.
“Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Daerah Istimewa Yogyakarta mendukung penuh kegiatan ini. Kecepatan layanan dan transparansi menjadi komitmen kami dalam mendukung ekosistem logistik nasional yang efisien dan bebas hambatan,” ujar drh. Ina Soelistyani.
Karantina Yogyakarta juga menyambut positif integrasi sistem melalui Single Submission (SSM) Pengangkutan yang akan memberikan akses data manifest udara secara real-time kepada instansi terkait.
“Melalui akses ke SSM Pengangkutan, Karantina akan lebih mudah melakukan pengawasan terhadap muatan udara. Ini adalah bentuk sinergi nyata antarinstansi yang akan mempercepat arus logistik sekaligus menjaga aspek kesehatan hewan, ikan, dan tumbuhan dengan lebih akurat,” tambahnya.
Selain itu, Karantina Yogyakarta bersama Bea Cukai dan operator bandara akan menyusun SOP Pemeriksaan Bersama, serta mempersiapkan pelaksanaan piloting SSM Quality Control (QC) sebagai bagian dari digitalisasi layanan logistik di YIA.
Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi Karantina Yogyakarta dalam mendukung program nasional yang bertujuan untuk menurunkan biaya logistik, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat daya saing sektor ekspor Indonesia.